Tuhanku, ... kau lihat, bahwa fitrah itu telah datang bagai bayi-bayi
terlahir.
Keindahan bahasanya bertutur lembut dari jiwa yang suci,
Maaf-memaafkan lambang kesucian hati yang fitrah ...
Saudara-saudaraku anggota milis dzikrullah, tak kuasa aku ingin
meluapkan kerinduan akan fitrah ini, mungkinkah kesucian ini akan
berlangsung lama ... maaf itu akan menjadi perekat hati kita ...
tiada lagi amarah terumbar membara.
Rasa syahwat yang telah lama mengendalikan diriku membuat kita saling
tuduh, saling marah, saling iri dan saling mencaci ...
Antara kita telah terkoyak karena ego kelompok, ego pribadi, ego suku
dan pendapat !!
Mengapa kita tidak cepat kembali kepada fitrah suci yang bijaksana
... tidak mengaku ... tidak pamrih ... tidak merasa bisa.
Selama ini fitrah itu digelari suara hati kecil, suara yang
menderita, ... suara yang tidak berdaya yang tetap berkata-kata suci,
... walaupun berada dalam jiwa yang nista !
Kini fitrah itu muncul yang akan mengendalikan gerak fikir, rasa, dan
keimanan yang sejati, ... karena keimanan yang muncul dari fitrah
adalah iman yang berasal dari amar-amar Tuhannya, yaitu iman yang
hakiki, ... yang sama dengan fitrah ilahy.
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, (tetaplah
atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.
Tidak ada perubahan pada fitrah Allah, itulah agama yang lurus,
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui ( Ar Rum:30)
Saudaraku ...
Kita mulai dengan cara kita berdiskusi, ... berdialog dan
berargumentasi dengan tutur bahasa penuh ilmu (intelektual), ...
bukan dengan kemarahan ...
Kita boleh tidak setuju dengan pendapat orang lain, ... mungkin kita
belum memiliki ilmu yang menjadi landasan orang lain itu, sehingga
kita tidak mengerti maksud pendapat itu !!
Atau mari kita berendah hati untuk menanyakan perihal itu dengan
bahasa jiwa yang suci yang tawadhu', ... tidak terhambat karena
gengsi ...
Lihatlah kebenaran itu, walaupun keluar dari kotoran seekor babi, ...
karena dalam kotoran atau najis masih ada kebenaran dan kekuasaaan
Allah yang maha lembut ...
Marilah kita lepaskan ikatan selain laailaha illallah
muhammadarrasulullah ...
Karena selain itu akan menjadikan kita runtuh dan lemah diantara kita
...
Pada kesempatan ini saya beserta keluarga memohon kerelaan saudara
sekalian untuk memaafkan kesalahan yang telah kami perbuat ...
kesombongan dan keangkuhan hati dalam setiap penulisan yang saya
rangkai ...
Juga saya haturkan terimakasih kepada saudara moderator, pak Salamoen
dan pak Dindin ... atas keikhlasannya, ... mudah-mudahan Allah member-
kati anda sekalian sekeluarga ... Amin
Tuhanku, ... kau lihat
Bahwa aku datang kepada-Mu
Hanya dari arah harapan
Berpegang pada ujung-ujung tali-Mu
Ketika dosa-dosaku telah mengusirku dari rumah persatuan,
Maka, betapa buruk bukit yang telah didaki jiwaku… hawa nafsunya !!
Celakalah atasnya
Karena tergoda oleh sangka-sangka, dan hasrat-hasratnya sendiri
Dan kehancuran atasnya,
Karena keberanian terhadap penghulu dan pelindungnya !!
Tuhanku ...
Aku mengetuk pada pintu rahmat-Mu
Dengan tangan harapanku,
Lari kepada-Mu mencari perlindungan
Dari hawa nafsuku yang berlebihan
Dan menaruh jari-jari cintaku keujung tali-tali-Mu
Maka ampunilah , ya Allah
Kecongkakan dan kekeliruan yang telah kuperbuat,
Dan bebaskan aku dari jeratan umbaian jubahku
Karena Engkau adalah penghuluku,
Pelindungku, penopangku dan harapanku
Dan Engkau adalah tujuan pencarianku dan hasratku
Pada akhir kesudahanku dan kediaman yang kukuh
Tuhanku ...
Betapa mungkin kau usir seorang pengemis miskin
Yang lari meminta perlindungan pada-Mu dari dosa ??
Betapa mungkin kau kecewakan orang yang mencari petunjuk, yang lari
memperbaiki diri ke ambang-Mu ??
Betapa mungkin kau tolak orang kehausan yang datang kekolam-kolam-Mu
untuk minum??
Tak pernah…!!!
Karena kolam-Mu penuh dalam sulitnya musim kering
(do'a sayyidina Ali )
Salam
Abu Sangkan Paraning Wisesa