Akhwan Purwoko
Tanya :
Assalamu'alaikum wr.wb
Terimaka kasih atas kepedulian anda mengingatkan saya untuk lebih taat kepada Alloh swt, Setelah menbaca surat anda muncul beberapa pertanyaan sbb:
1.Mana yang lebih ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan antara a dan b
a. Berita A B C dst ~A,B,C : orang terpilih dan teruji
b. Berita A B C D ~ Berita dari A langsung ditafsir oleh E hanya mengacu pada pengalaman hidup yang tidak jelas merupakan tipuan atau petunjuk.
2.Apa makna kaafah yang anda maksud bagaimana dengan ayat terakhir surat Al-baqoroh ?
3.Dalam kepustakaan Islam yang pernah saya baca sama sekali belum pernah ada nama -nama seperti sunan Kalijaga,syeh Siti jenar dll.siapakah mereka barangkali anda bisa menunjuki saya pada buku mana karangan siapa ( Ibnu Qoyim aljauziah,Imam Ahmad atau yang lainnya) ? Sebetulnya masih banyak pertanyaan yang muncul ,tapi karena saya berharap bisa memahami tiap jawaban dengan mendalam maka saya ajukan pertanyaan itu secara bertahap. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas kepedulian anda.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Jawaban
Wa'alaikum salam wr. wb.
Saudaraku, Bapak Akhwan Purwoko, ... terimakasih juga kami sampaikan atas partisipasi aktif Anda dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan artikel yang kami posting. Berikut kami coba sampaikan tanggapan sekaligus jawaban atas pertanyaan - pertanyaan tersebut :
1. Berita yang diterima oleh si A dan si B sampai ke si Z dilihat dari sanadnya adalah otentik dan kesepakatan semua pihak menerima secara mutawatir atas kebenaran data berita tersebut. Namun ada diantara orang yang mau melaksanakan data tersebut dengan seksama sehingga ia mendapatkan manfaatnya atas berita atau data yang tertulis, namun ada juga yang hanya menyimpan data-data tersebut didalam almari sehingga ia tidak tahu atau merasakan apa yang terkandung dalam data tersebut. . Mari kita perhatikan data dalam Alqur’an surat 19 : 58-59 :
"Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi dari keturunan Adam dan dari orang-orang yang kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah kami beri petunjuk dan telah kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dengan menangis." (Qs 19 : 58)
"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan." (Qs 19 : 59 )
Ayat 58, merupakan data yang otentik dan disepakati kebenarannya serta jaminan kebenarannya dari Allah, artinya kita mendapatkan data atau berita yang benar. Namun untuk mendapatkan keadaan atau hal yang menyelimuti perasaan iman yang apabila disebut asma Allah Yang Maha Rahman mereka menjerit bersujud dan menangis. Keadaan inilah yang dimaksudkan pengalaman langsung yang diakui oleh nash Al Qur’an. ... jelas pengalaman seperti ini dibenarkan Al Qu'ran. Akan tetapi pengalaman ini bukan sebagai hujjah hukum dan tidak bisa dijadikan sandaran untuk orang lain atas kebenaran pengalaman tersebut . Hanya Allahlah yang berhak menilai atas pengalaman -pengalaman keimanan kita. Kemudian, kita menjadi lega atas pengalaman tersebut ,sebab kita tidak pernah ragu lagi atas ayat tersebut dengan penuh keyakinan yang tidak bisa diubahkan oleh siapapun.
Ayat 59, Perbandingan yang sangat mencolok ! Generasi selanjutnya adalah orang-orang yang tidak pernah bergetar hatinya tatkala disebutkan Asma-Nya Yang Maha Pemurah. Hatinya menjadi mati dan kering, sehingga tidak terasa lagi adanya kesejukan didalam hatinya , kecuali hanya memperturutkan hawa nafsu mereka hanya puas dengan menghafal ayat dan memperbincangkannya dikhalayak ramai serta tidak memperhatikan perbuatan hati yang lalai, pikiran yang yang tidak penuh tertuju kepada Allah. Lantas dimanakah posisi kita saat ini . mari kita rasakan suara bashirah kita yang selalu berkata jujur ... sudahkah kita menangis dan bergetar jiwa kita ketika shalat, ketika membaca Alqur’an dan ketika tafakkur malam ( Qiyamul lail ) ? Imam Hasan Albanna berkata dalam Risalah ta’lim : Bagi iman yang tulus, ibadah yang benar serta mujahadah (berjuang menundukkan hawa nafsu) melahirkan cahaya kelezatan yang Allah limpahkan kedalam hati siapa saja yang Dia kehendaki diantara hamba-hamba-Nya . Akan tetapi ilham, khowatir, (lintasan-lintasan hati), kasyaf (penyingkapan rahasia ghaib) dan mimpi bukanlah merupakan dalil-dalil hukum syariat dan tidak dianggap kecuali dengan syarat tidak bertentangan dengan hukum agama dan nash-nash-Nya ( Alqur’an dan Alhadist ) Seperti yang pernah saya utarakan pada artikel “ Perjalanan menuju Allah “ saya umpamakan si A hanya tahu bahwa gula itu manis tetapi ia tidak merasakan manis itu apa. Kemudian si B juga percaya akan data tentang gula itu rasanya manis, namun langsung mencicipi gula tersebut, maka kebenaraan berita tadi tidak omong kosong belaka akan tetapi benar adanya yang diyakini oleh kebenaran data, kebenaran rasa, kebenaran hati, dan kebenaran pikiran.
2. Makna kaafah ; masuklah kalian kedalam Islam secara total, sebagaimana kita tahu bahwa rukun Agama terdiri dari Iman , Islam (Syariat ), Ihsan dan hal ini tidak bisa dipisah antara satu dengan yang lain. Lihat surat al ma’un ayat 4 - 6 Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang shalat, ( yaitu ) orang -orang yang lalai akan shalatnya, Orang-orang yang yang berbuat riya’ Dikatakan dalam ayat ini bagi peshalat (orang tersebut sudah melaksakan syariat shalat), namun ada sesuatu yang kurang yaitu masalah keihsanan atau ia shalat akan tetapi tidak didasari karena Allah atau hanya ingin diketahui oleh orang lain ( riya’) hal inilah yang dikatakan tidak total. Wallahu a’lam
3. Kepustakaan Islam yang anda baca mungkin hanya yang berasal dari timur tengah saja, sementara di Leiden, Belanda , kepustakaan di Jawa dll anda belum sempat membaca. Mudah mudahan hal ini bermanfaat buat anda. Nama-nama Ulama seperti Sunan kali jaga, Sunan Ampel, Sunan Bonang dll. Anda bisa baca didalam buku “Taktik dan strategi dakwah Islam di Jawa”. Oleh Agus Sunyoto. Kebetulan saya masih menyimpannya dengan rapih.......menarik sekali untuk dibaca .
Demikian tanggapan dari kami, mudah-mudahan dapat menjawab pertanyaan Anda dan ada manfaatnya buat anggota yang lain.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Sangkan SB