السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد ...
Saudaraku se iman yang di rahmati Allah.
Sesungguhnya kesempitan dada dan apa yang menimpa seorang muslim berupa kebimbangan dan kebingungan serta kesedihan adalah perkara yang tidak seorangpun bisa menghindarinya.
Hanya dengan kembali kepada Allah SWT semata dan mengutamakan keridhaan -Nya maka dialah jalan yang menghilangkan kebimbangan. Tidak ada jalan yang lebih bermanfaat bagi hamba selain jalan ini, dan lebih pasti dalam menghantarkan seorang muslim kepada kenikmatan hidup dan kebahagiaan
Ibnul Qayyim menyebutkan beberapa hal yang membuat dada menjadi lapang dan damai. Dari semua itu yang paling penting adalah tauhid. Dengan kebersihan dan kesuciannya tauhid itu bisa membuat hati menjadi lapang, jauh lebih luas dari dunia dan seisinya.
Dan Amal Shaleh juga termasuk hal-hal yang membuat dada menjadi lapang.
Karena kebaikan itu adalah cahaya di dalam hati, sinar, kelapangan dalam rezeki dan ungkapan cinta di hati orang-orang sekitarnya.
Kembali kepada Allah SWT dan mencintainya dengan sepenuh hati, mendekat kepada Allah SWT, merasa nikmat dengan beribadah kepada -Nya, maka tidak ada yang lebih lapang bagi dada seorang hamba selain hal itu. Cahaya yang dihujamkan oleh Allah SWT di dalam hati seorang hamba, yaitu berupa cahaya iman, sungguh dia bisa membuat dada menjadi lapang, melegakan jiwa dan membahagiakan hati. Namun jika cahaya ini hilang dari dada seorang hamba maka dia akan menjadi sempit dan sesak.
Tauhid Yang Menggerakkan Iman. Yang Menggerakkan Bergerak Menuju Allah, Banyak yang mau berubah, tapi memilih jalan mundur. Bergerak. Artinya berjalan menuju Allah. Berusaha membenahi ibadah. Banyak di antara kita yang mengeluh tentang keadaannya di dunia ini. Tapi dia tiada berpikir tentang kemaksiatannya kepada Allah. Dia tiada berpikir betapa malasnya dia beribadah, sementara rizki Allah mengalir keras. Shalat wajib dilakukan di akhir. Tanpa hati. Shalat sunnah? Wuah, entah sudah berapa waktu shalat-shalat sunnah tiada tertegak sempurna. Kadang shalat sunnah, kadang tidak. Dan barangkali lebih banyak tidak tertegaknya dibanding tertegaknya. Maka hidayah dan tauhid adalah sebab utama yang paling agung yang membawa kepada kelapangan dalam dada, sementara kesyirikan dan kesesatan adalah sebab utama terjadinya kesempitan dan kesesakan dada.
Kita perhatikan firman Allah Surat Al An'am 125;
فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ ۖ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ ۚ كَذَٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya , niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki kelangit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman" (QS. Al-An'am : 125).
Keimanan menghapuskan keresahan dan melenyapkan kegundahan. Keimanan adalah kesenangan yang di buru oleh orang-orang yang bertauhid dan hiburan bagi orang-orang yang ahli ibadah. Ketahuilah, bahwa dengan mengingat Allah hati akan menjadi tentram, dosa akan diabaikan, Allah akan menjadi ridha dan tekanan hidup akan terasa ringan. Tuluskan tauhid kita untuk Allah agar hati terbuka.
Sejernih mana tauhid kita dan sebersih mana keikhlasan kita, maka sejernih dan sebersih itu pulalah kebahagiaan kita.
Andai kita menebus segala kesalahan kita dengan dunia yang kita punya, lalu kita mendapati Allah di sisi kita, tentu ini adalah proses pendekatan diri kepada Allah yang murah adanya.
Orang-orang yang mengenal Allah dan meyakini-Nya, insya Allah akan tenang hidupnya, jauh dari kekhawatiran, jauh dari kegelisahan. Dan di antara sebab yang menjadikan hati ini sempit adalah berpaling dari Allah Azza Wa Jalla dan hati bergantung kepada selain Allah SWT, lalai dalam berzikir kepada Allah SWT dan justru mencintai selain Allah SWT.
Setinggi apapun kedudukannya di dunia sebanyak apapun harta benda yang di milikinya dan sebesar apapun kekuasaanya, manakala hati kehilangan iman berpaling dari peringatan Nya dan lalai dari Nya.
Maka kelak akan engkau rasakan kehilangan seluruh sandaran dan harapan itu.
Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan membangkitkankannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (QS. Thaha: 124).
Sesungguhnya orang yang mencintai sesuatu selain Allah SWT maka dia tersiksa dan hatinya terpenjara oleh kecintaannya terhadap hal tersebut.
ADS HERE !!!